Halo Desember, kita berjumpa lagi. Aku rindu padamu. Ah bukan, maksudku aku rindu pada semua yang pernah ku temui padamu.
Padamu, aku pernah mengenalnya. Padamu, aku pernah menjumpai hujan yang sampai sekarang selalu aku rindukan. Padamu, aku pernah mengenal cinta. Padamu juga, aku mengenal patah hati. Padamu, aku merasa hidupku jauh lebih indah. Namun padamu juga, aku merasakan bagaimana langitku runtuh. Padamu, aku merasakan pahitnya kehilangan. Kehilangan seseorang, kehilangan harapan, bahkan kehilangan semangat menjalani hari. Hanya padamu lah, ada dinginnya udara yang khas dan rasanya hingga saat ini masih bisa aku sesap dalam-dalam.
Terimakasih, Desember. Aku senang berjumpa lagi denganmu. Apa yang akan kamu berikan padaku pada pertemuan kita kali ini? Aku rapalkan doa semoga banyak keindahan dan kebaikan akan ku jumpai padamu kini. Sungguh, aku berharap demikian.
Bandung, 1 Desember 2016.
Aku, yang selalu merindu Desember.